Secara teknis, proses pembuatan kaca patri dimulai dengan memotong kaca tepat sesuai dengan ukuran yang diinginkan, kemudian potongan kaca tersebut diberi warna menggunakan pewarna khusus yang tahan terhadap panas dan sinar UV. Setelah itu, potongan kaca yang telah diwarnai diatur sedemikian rupa untuk membentuk pola atau desain yang diinginkan. Potongan-potongan kaca tersebut kemudian diikat atau dihubungkan dengan menggunakan strip timah atau foil, yang disolder pada bagian persilangan untuk membuatnya kuat dan kokoh. Setelah seluruh potongan kaca sudah disolder, maka kaca patri tersebut siap untuk dipasang. Kaca patri biasanya dipasang pada bingkai yang sudah diukur sesuai dengan ukuran kaca patri tersebut. Pada jendela, kaca patri sering kali dipasang pada bingkai logam atau kayu dengan menggunakan kawat atau pengunci kaca.